Sunday, February 14, 2016
Obrolan Si Aku dan kelinci
Aku : liat, sok alim banget,padahal kelakuannya.....mending aku kalo gitu
Kelinci : yaa mending dia lah....Sejelek apapun dia, dia udah nyampein kebaikan, lah kamu, nyampein kebaikan engga, ngomentarin iya..
Aku : twewew &$%?#$@%
Twewew 2
Aku : iiih quran+ hadits aja dihafalin, tapi aplikasinya nol..
Kelinci : ya udah ingetin dia, apa yang seharusnya dia lakukan, lebih enakkan?
Aku : yeee..masalahnya dia pasti lebih tahu, udah tahu kenapa gak dilakuin coba?
Kelinci : iya juga sih...ngomong- ngomong kamu udah tahu belum kalo ngomongin orang itu dosa?
Aku : ya udah tau laah...
Kelinci : terus kenapa kamu ngomongin dia?
Aku : twewew @#=÷%$&!
Twewew 3
Aku : ibadah sih rajin,tapi sikapnya gitu...
Kelinci : emang sikap kamu udah bagus?
Aku : yaa belum, setidaknya ibadah ku kan masih biasa aja, engga kayak dia, wajar kan..
Kelinci :yaa kamu lebih parah, udah tau sikap masih gitu, ibadah juga biasa, ngomongin orang lagi, terus bangga gitu?
Aku : iyaa, tapi kan seharusnya kalo ibadah dia bagus, sikapnya juga harus bagus...
Kelinci : iya, itu kan seharusnya. Setiap orang itu punya kekurangan...itu tandanya Allah Maha Adil.
Aku : lah??
Kelinci : ya iyaa lah, bayangin kalo dia bagus semua, pahala buat kamu nya mana?
Aku : twewew @&!?$%!
Akan selalu ada orang yang (kita rasa) 'penting' untuk kita komentari setiap kekurangannya. Dan akan selalu ada alasan yang mendukung kita untuk mengomentari suatu kekurangan orang lain.
Bahkan sampai tenggorokan keringpun, pasti akan selalu ada hal yang renyah untuk menjadi bahan komentar kita, entah orang yang berbeda atau kondisi yang berbeda, dimanapun dan kapanpun. So, mau makan bangkai saudara atau mencari bau sendiri?it's your choice...
"Tapi kan kejahatan meraja lela karena diamnya orang baik. "#tuhkan alesan lagi -_- . Menasehati tidak sama dengan hanya membicarakan bukan? Menasehati itu sifatnya solutif, langsung ke orangnya. Sedangkan membicarakan orang lain lebih pada komentar, hasilnya orang banyak tahu kejelekannya. Orangnya?belum tentu.
Jika kita rasa perilakunya sudah meresahkan, ajari dan beritahu apa yang seharusnya. Jika dirasa ia sudah tahu, ingatkan. Jika tidak bisa, doakan. Jika masih tidak bisa?serahkan. Hanya Allah yang bisa membolak-balikan hati manusia, kita sudah berusaha bukan? Atau jangan-jangan kita yang tidak bisa melihat kebaikannya?
Wallahu a'lam
NB : kita = saya
Pleease ingatkan saya ya, jika saya pun berlaku demikian.
#selfreminder #renungandiri #jleb
Thursday, February 4, 2016
(Good) bye
Untuk sapa tanpa kata
Untuk senyum yang dikulum
Untuk mata yang tak juga mampu bertatap
Untuk hati yang tetap bertahan
Terima kasih..
Mari kita saling berbalik
Melangkah masing - masing dengan pasti
Jangan biarkan ia terhenti
Dan tak perlu berfikir untuk kembali
Jika memang saatnya
Jika memang takdirnya
Kita akan kembali, untuk bersua..
Dan, (Good) bye.....
NB : entah hanya kata "bye..bye" or "good bye " we never know, before we arrived.
Terima kasih untuk 'Arifah'nya dan belajar bahasa sundanya. Terima kasih..karena telah mengingat bahkan yang aku lupa.
Subscribe to:
Posts (Atom)